KKN UMBY Kelompok 37 Adakan Gerakan Peduli Sehat Mental “Campaign Mental Health Awareness”
23 Aug 2021
7
by Admin Demo

Kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) kembali mengadakan gerakan peduli kesehatan mental “Campaign Mental Health Awareness” sebagai bentuk dukungan terhadap jargon kemerdekaan Indonesia “Indonesia Tangguh, Indonesia Bisa” .

Peringatan hari kemerdekaan Indonesia tahun ini kembali diwarnai dengan duka mendalam rakyat Indonesia karena Pandemi covid 19. Sudah satu setengah tahun terakhir pandemi Covid 19 menjadi permasalahan utama yang dihadapi negara Indonesia maupun negara-negara lainnya. Lonjakan angka penderita covid 19 juga berbagai permasalahan yang ditimbulkan baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, maupun sosial budaya membuat masyarakat merasa cemas, stress dan berujung pada masalah kesehatan mental yang serius.

Menanggapi permasalahan tersebut, kelompok 37 KKN – PPM UMBY angakatan 39 mengadakan gerakan peduli kesehatan mental “Campaign Mental Health Awareness” di Pedukuhan Saman, Sewon, Bantul. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isu kesehatan mental yang saat ini masih sering diabaikan. Karena individu yang tangguh secara fisik merupakan individu yang sehat dan kuat secara mental.

Campaign Mental Health Awareness ini terdiri 4 kegiatan yaitu diskusi online akan pentingnya kesehatan mental bersama para pemuda melalui zoom meeting yang dilaksanakan pada tanggal 01 Agustus 2021, lalu dilanjut dengan gerakan penyebaran Twibbon untuk promosi kesehatan mental melalui Whatsapp Grup RT dan pemuda karang taruna di pedukuhan Saman.  Kemudian pada tanggal 08 Agustus 2021  diadakan seminar kesehatan mental yang diisi oleh pemateri yang kompeten pada bidangnya yaitu bapak Noviar Rahmad Rizki Zulqhan S.Psi,. M.Psi, psikolog yang merupakan psikolog dari rumahkonsul.id dan beliau juga merupakan seorang dosen psikologi di UMBY.

Kegiatan seminar dilaksanakan secara offline di gedung serbaguna padukuhan Saman yang dihadiri oleh 20 orang dengan prokes ketat seperti penggunaan masker dan jaga jarak. Terakhir dari rangaian gerakan kesehatan mental ini adalah masyarakat diminta menyebarkan poster cara merawat kesehatan mental yang sebelumnya sudah disiapkan oleh tim KKN. Penyebaran poster ini dilakukan melalui sosial media masyarakat Pedukuhan Saman.

Masyarakat Saman menyambut positif program kerja ini. Hal tersebut dikarenakan program kerja yang mengangkat tentang kesehatan mental ini baru pertama kali diselenggarakan di Pedukuhan Saman. Menurut tanggapan salah satu warga, isu tentang kesehatan mental ini sebelumnya kurang mendapat perhatian khusus dari warga padahal isu ini sangat penting untuk diketahui. Harapan warga Pedukuhan Saman kegiatan berkaitan dengan kesehatan mental ini bisa diselenggarakan lagi dan mendapat perhatian khusus dari pemerintah maupun pihak terkait, karena individu yang tangguh secara fisik merupakan individu yang sehat dan kuat secara mental.